Saturday, April 26, 2014
Once Upon A Time
Suatu hari di suatu tempat di luar sana, ada seorang perempuan. Jatuh cinta pada seorang raja yang memerintah kerajaan bersama istrinya yang cantik. Perempuan ini bekerja sebagai pelayan di istana. Dia selalu melihat penuh kagum kepada raja dan ratunya. Dia sangat giat bekerja dan menerjakan pekerjaannya dengan sepenuh hati. Diantara waktu pengabdiannya dia belajar mengendarai kuda. Ketika raja membutuhkan pelayan dalam perjalan maka dia mengajukan diri. Di tengah perjalanan ada berita tentang serangan musuh yang ingin membunuh raja. Sang raja memutuskan akan memberikan pengamanan ekstra untuk Ratu dan memisahkan diri dari rombongan untuk mengalihkan perhatian. Raja membawa dua pengawal dan pelayan. Pelayan yang dipilih adalah perempuan itu. Sepanjang perjalanan pelayan itu melayani tuannya dengan baik. Bahkan dia mulai mengagumi rajanya lebih dari sekedar tuan. Dia membayangkan lebih dekat dan berada di pelukan rajanya. Sebagai kekasihnya. Oh so unapropriate. Hanya fikirannya yang bercinta dengan rajanya. Pagi yang cerah sehari sebelum akhir perjalanan. Rajanya, menyampaikan rasa terima kasih karena pelayanan dan keberaniannya berada di perjalanan bersamanya. Raja berdiri terlalu dekat, dengan canggung pelayan ini membungkuk dan ketika ia mendongak untuk bangkit dari hormatnya, ia terkejut ketika raja membungkuk dan mencium bibirnya. Seluruh syarafnya menjerit. Terkejut, senang, dan heran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment