Wednesday, February 5, 2014
Where Are you
Akhir-akhir ini banyak sekali yang bertanya "Kapan nikah?". Secara fisik aku sudah menikah dan ada satu pernikahan dengan seseorang yang aku juga menikahkan jiwa dan fikiran dengannya. Kalian yang sudah pernah menikah terutama para perempuan, pasti selalu ingin terlihat cantik di depan suami mu bukan? Aku juga seperti itu dengannya. Pernah berlaku konyol dengan membeli buku resep dan mengumpulkan bahan-bahannya hanya untuk memberinya sesuatu spesial setiap harinya? Aku juga. Bahkan memandangi wajah tidurnya. Berharap ia membuka matanya dan tersenyum. Melihat dia cemberut saat banyak hal yang harus dikerjakannya dan aku merajuk minta diantar sana sini. Haha. Rasanya juga ada moment seperti itu. merapikan pakaiannya. memasakkan sesuatu yang disukanya. menemani dan menyajikan makanan. memeluknya saat aku tak tahu harus apa dan tak tahu apa sebenarnya yang aku rasa. bahkan hanya duduk di sampingnya aku sudah merasa cukup. kalau itu disebut menikah. aku sudah menikah dengannya. rasanya sudah tidak bisa kemana-mana. suamiku sudah tidak ada. dia membawa hati dan jiwaku. mungkin saatnya untuk mengemas barang-barangnya dan pindah. tapi mungkin nanti aku bisa. tapi aku masih membaca beberapa tulisan lama yang isinya semua tentang dia. aku hanya melihat dari sisi ku. sebuah cerita harusnya ada dua sisi. aku yakin versinya berbeda. beberapa kata jahat dan pikiran jahat kadang ada. tapi aku tau dia tidak pernah bermaksud melakukannya. cinta memang bisa kadaluarsa. itu juga kalau namanya benar. kalau namanya hanya teman maka tentu saja beda ceritanya. teman ada pada saat temannya sedang sulit dan tidak mengambil keuntungan dari keberhasilan temannya. maka aku merasa aku harus seperti itu. aku harus merelakan nya karena aku harus jadi teman yang baik. ada disaat diperlukan dan memberinya selamat pada saat keberhasilan ditangannya. well, saatnya memberi selamat, saatnya menjadi teman yang baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment